Ken dipanggil sama bossnya dan ditegor. Bossnya nasihati Ken “Jadi suami jangan takut sama istri lah…harus tegas, kalau enggak ya kamu bakalan kayak gini terus, istri jadi merasa di atas dan berbuat sesukanya, curigaan, selidiki, datang-datang ke kantor!”. Ken merasa malu.

Di sekolah, Satria datang ke kelas Kei dan El mau main barengtapi ga diajakin. Sempet dikatain sama El “Satria main sama cewek aja...”. Wajah Satria mengencang penuh dendam, kemudian ngerjain tasnya Kei dan El. Dia membuka tas Kei dan mengambil alat lukisnyadan dimasukkin ke tasnya El, lalu yang punya El dia ambil dan dibawa pergi.

Maudy lagi menunggu Kei dan El di sekolahnya. Ada telpon dari Ken dengan nada tinggi, Ken ceritakan kalo dia habis ditegur sama Bossnya. Ken mohon sama Maudy jangan curiga dan datang-datang ke kantornyauntuk nyelidiki.

Dinda datang ke kantor Rama dan tiba-tiba Dinda minta maaf sama Rama waktu itu udah maksa Rama nikah sama Raisa dan jauhin Rama dari vanesa. Dia sekarang ngerasain apa yang Rama rasakan dulu. Rama kaget dan mohon sama Dinda apapun yg Dinda rasakan, jangan batalin pernikahan ini.

Disisi lain Madina mulai merasakan efek obat pengugur kandungan, mulai lemas, pusing, mual dan mau pingsan. Donna ketakutan kalau reaksi obat ke Madina terlalu berlebihan, lalu buru-buru membawa Madina ke RS.

Madinamendapatkan tindakan pompa agar mengeluarkan racun dari tubuhnya. Dokter katakan ke Donna “Untung cepat diketahui dan cepat ditindak lanjuti kasus keracunan makanan ini, kebesaran Allah yang membuat kehamilan Madina bisa dipertahankan. Alhamdulillah”.

Saat itu Faisal keluar ruang rawat karena Madina tidur, ketika itu petugas Lab datang dan Dokter memberitahu ditemukan ada obat pengugur kandungan dalam darah Madina. Faisal kaget dan curiga, lalu panggil Donna dan Edo “Kamu kan tadi makan sama Madina, coba jelaskan!! Dan Kamu juga ga setuju Madina hamil..” Faisal terus menekanDonna, akhirnya mau gak mau mengakui.