Bram pergi ke rumah Mario, tentu saja pintu tak terbuka untuknya. Bram pun menelpon Mario dan bilang ada hal yang ingin dia katakan. Awalnya Mario menolak, tapi Bram bilang biar masalah ini cepat selesai dengan kepala dingin. Mario tampaknya setuju, dia bersedia menemui Bram. Denis yang dengar ini langsung menentang.

Bram memohon pada Denis agar dia tetap menerima Flora. Tiba-tiba Andrew datang dan segera menuduh bahwa Bram ada di balik jatuh dan hilangnya Dini. Tak disangka, di depan semuanya Bram mengakui kejahatannya itu.

Semua shock dan berpikir Flora juga pasti terlibat. Tapi Bram menepis tuduhan itu, karena saat kejadian Marni dan Dini jatuh ke jurang, Flora ada di Amerika sehingga dia tak tahu apa-apa.

Bram meyakinkan semuanya bahwa Flora tak terlibat, jadi biarkan dia yang tebus kesalahannya ini dengan menyerahkan diri ke polisi, dengan syarat Denis tetap mau menikahi Flora. Denis bingung, tapi ia biarkan saja Bram menyerahkan diri demi keadilan untuk Dini.

Di kantor polisi semuanya berkumpul, melihat Bram mendekam dibui. Flora, Sinta, dan Bram begitu dramatis, dimana Flora bisa melihat betapa Bram rela berkorban demi kebahagiaan dirinya. Bram menitipkan Flora ke Sakinah dan minta anggap sebagai saudara sendiri.

Melihat Flora yang sesedih ini, Denispun mengantar Flora dan Sinta ke apartemen mereka yang ternyata disambut pengacara Bram. Pengacara menyebut bahwa sebelum dipenjara, Bram telah menuliskan pesan bahwa seluruh bisnisnya dilimpahkan pada Denis.