Shafira yang tidak sadarkan diri dibaringkan di tempat tidur. Polisi Wanita yang ada disitu segera berusaha menyadarkan Shafira sementara polisi lainnya diminta panggilkan dokter. Julian tampak sangat cemas.

Sementara itu di RS, Dania mau pergi ke kantin beli makanan. Tapi dia malah berpapasan sama Romi yang baru datang. Romi merayu Dania, Dania yang muak dan jijik sama Romi, ancam Romi, kalau Romi nggak menjauh dari Dania, Dania akan bongkar semuanya!

Julian tampak gelisah dan semakin sangat cemas karena dia belum juga diizinkan masuk. Dokter keluar dan malah senyum-senyum dan ucapkan selamat ke Julian. Dokter bilang, Shafira sudah dites, ternyata Shafira hamil. Julian senang banget dan langsung bilang Alhamdulillah. Matanya langsung berair menahan rasa haru. Dokter persilahkan Julian masuk temui Shafira.

Julian langsung peluk Shafira begitu masuk, dan ucapin selamat karena mereka akan punya bayi. Shafira menangis minta maaf ke Julian karena dia mengandung anak mereka saat dia di tahan seperti ini. Julian menghapus air mata Shafira dan bilang Julian akan usahakan supaya Shafira bebas.

Dania mau duduk, tapi saat itu Julian muncul dan berdiri di depan Dania menatap marah minta Dania cabut laporannya ke Shafira. Dania bilang, dia gak akan bebaskan Shafira sampai kapanpun. Julian tatap Dania tajam dan bilang kalau kamu gak bebaskan Shafira maka kamu juga akan aku buat membusuk di penjara. Bukti-bukti kejahatan kamu sangat banyak Dania.