Julian pakaikan sweternya ke Shafira di depan Dania. Dania sangat terpukul.  Dania berlari keluar sambil menangis pedih. Sepertinya semua rasa Julian ke Dania sudah hilang. Namun tiba-tiba sepasang tangan memeluk pinggangnya dari belakang. Dania mengira itu tangan Julian, tapi ternyata Romi.

Romi tarik Dania ke taman belakang. Dania meronta gak mau. Romi bilang dia sangat merindukan saat-saat bersama Dania dulu. Dia ingin masa-masa itu terulang lagi. Romi mau mencium pipi Dania tapi Dania tampar pipi Romi.

Esoknya, Julian dan Shafira keluar dari kamar udah pake baju olah raga siap mau jalan pagi. Lolly lagi di sisirin sama Dania, udah mandi dan udah rapi juga. Julian sapa Lolly, ajak jalan pagi bareng.

Julian dan Shafira tuntun Lolly ajak ke jalanan lihat pemandangan. Dania yang liat itu gak suka malah dekatin Lolly dan ambil tangan Lolly dari tangan Shafira. Dania tatap Shafira tajam. Shafira tanya Dania, sebenarnya tujuan kamu kasih tahu Julian kalau Lolly itu anaknya memang mau menghancurkan rumah tangga aku dan Julian ? kamu ingin kembali ke sisi Julian?

Sementara itu, Rafael tampak meringkuk tidak sadar di ruangan isolasi yang serba putih dan kedap suara. Perlahan Rafael terbangun dan membuka matanya.

Rafael kaget dan segera menuju pintu sambil teriak gedor-gedor minta dikeluarkan dari ruangan itu. Disisi lain, Mona sedang melihat dari layar monitor CCTV, Mona menyeringai puas. Untuk sementara nikmati kesendirian kamu Rafael, sampai kamu bisa melupakan Shafira!!!