Romi datang bilang mobilnya udah siap, barang-barang Gina mau di taruh di mobil Romi apa mobil Julian. Julian bilang di mobil aku aja Om. Mama ikut mobil aku. Dania sama Lolly ikut Om.

Julian dan Shafira ambil tas pakaian Gina lalu keluar menuju mobil. Shafira tampak lega, Dania gak ikut bareng sama dia dan Julian, Gina pamit sama Lolly dan Dania lalu keluar.

Romi tersenyum senang, lalu ajak Dania dan Lolly ke mobilnya. Dania diam aja gak mau berdiri. Gina suruh Romi papah Dania, kakinya masih sakit. Romi dengan senang hati papah Dania. Dania kesal bukan main, kenapa Julian biarin dia sama Romi sih.

Sementara itu, Lestari surprise melihat Riana datang. Kenapa gak telpon dulu. Susah enggak cari alamatnya. Riana senyum minta ma’af datang tanpa memberi kabar.

Dia tadi pake bantuan map, dia kan punya data alamat Lestari. Ada yang mau dia bicarakan dengan Lestari dan Gunawan.  Riana bilang dia tadi ke rumah sakit mau liat keadaan Rafael. Tapi dia gak diizinin masuk.

Gunawan bilang Rafael memang lagi dalam penanganan intensif, mungkin karena itu tidak sembarang orang bisa besuk Rafael. Kita juga sampai sekarang belum bisa besuk Rafael.

Riana mikir dalam hati, biasanya pasien psikiatrik itu malah harus sering bertemu keluarga karena berada didekat keluarga akan membuat pasien merasa nyaman. Riana makin curiga.