Mirsa kaget melihat Akira di kantor Reza. Akira lari memeluk Mirsa. Aku kangen sama kakak penari. Mirsa merasakan sesuatu yang membuatnya sedih saat memeluk Akira. Mirsa semakin erat peluk Akira dan menangis menyebut nama Nisa. Ibu kangen sama kamu, Nak. Akira terhenyak. Tak lama Karina dan Reza muncul.

Akira menghapus airmata Mirsa. Kakak penari  kangen sama siapa? Mirsa bilang dia dulu punya anak. Namanya Khairunnisa…panggilannya Nisa….kalau dia masih ada, dia seumuran sama Akira. Akira bilang kalau kakak penari kangen, kakak penari bisa panggil aku dan peluk aku.

Sementara itu, Markum liatin hpnya ke Radit. Radit terbelalak melihat nama Mirsa viral karena tuduhan percobaan pembunuhan. Markum bilang, aku cuma kasih tau kamu, Dit. Lagian kamu kan udah cerai sama dia. Bukan urusan kamu lagi. Radit langsung menatap Markum. Cerai bukan berarti aku nggak kenal dia, Bang! Dia ibu dari anakku!

Desi cari Mirsa ternyata nggak ada. Saat itu ada yang ketuk pintu. Siti yang buka pintunya. Ternyata polisi. Yang mau menjemput Mirsa karena telah mangkir di 2 kali pemanggilan. Desi dan Siti kaget.

Polisi masih berdiri di depan pintu. Ternyata Mirsa baru saja pulang. Begitu melihat ada dua polisi di depan rumah, Mirsa langsung tertegun. Salah satu polisi melangkah maju. Saudari Mirsa? Polisi membuka map dan menunjukkan surat tugas. Kami dari kepolisian. Sesuai prosedur, kami akan membawa Anda ke kantor untuk dimintai keterangan. Reza yang mau susul Mirsa tapi dia shock melihat Mirsa digiring polisi..