SEHARUM CINTA MELATI : TAK RELA WIRA BERDUAAN DI KAMAR DENGAN AURA!! Melati marah besar pada suaminya

Melati melangkah cepat, air matanya sudah menggenang. Namun di belakangnya, Wira dengan langkah tertatih mengejarnya, menahan tangan Melati. "Melati… dengar dulu penjelasanku—" "Gak ada yang perlu dijelaskan!" bentak Melati dengan suara bergetar, matanya penuh luka. "Kamu… berani lakukan itu di kamar tidur kita?!!" Tiba-tiba Niar muncul di ambang pintu. Suaranya tegas. “Melati!”

Aura dengan wajah sok penuh penyesalan mengejar Melati.. Namun Aura tersenyum licik, menatap Melati dengan tatapan menang. "Aku akan buktikan… Wira akan jatuh cinta padaku! Aku akan jadi istri utama di rumah ini!” Emosi Melati memuncak. PLAK! Tamparan keras mendarat di pipi Aura.

Di dalam kamar, Aura kembali mendekati Wira dengan gaya sok lembut dan penuh pengabdian. "Mas… biarkan aku merawatmu…" katanya sambil membasuh kaki Wira. Namun Wira hanya terdiam, pikirannya melayang pada wajah Melati. Niar yang diam-diam mengintip dari pintu hanya tersenyum sinis. “Akhirnya… Wira mulai luluh juga.”

Sementara itu, Melati terus berlari tanpa arah, dan langkahnya membawa Melati ke jembatan layang. Tiba-tiba suara klakson meraung. Sebuah mobil melaju kencang, hampir menabraknya. Melati terkejut, langkahnya goyah, dan tubuhnya terjungkal ke arah pagar pembatas jembatan. “AAAHH!!” tangannya berpegangan erat, tapi tubuhnya menggantung di udara.

Di saat genting itu, Rifat yang sedang melintas dengan motor terkejut melihat sosok Melati yang bergelantungan di tepi jembatan. Tanpa pikir panjang, Rifat menghentikan motornya, berlari ke pagar, dan berusaha meraih tangan Melati. Pegangan Melati mulai terlepas… “AAAAHHH!!” Tap! Rifat berhasil menangkap tangan Melati tepat waktu.