Ranti masuk ke ruangan Reza tapi kosong. Ranti mau keluar, terdengar ada notif dari ponselnya. Ranti ambil ponsel dan angkat telphonnya ternyata dari pengacaranya yang mengabarkan kalau Mirsa sudah di jemput polisi. Ranti tersenyum puas. Sebentar lagi kamu akan membusuk di penjara.

Mirsa duduk sendiri di ruang penyidikan, wajahnya masih sedih. Dia terus menunduk, menutup wajah dengan tangan sesekali, dan berbisik memohon kepada Allah agar kebenaran terungkap, karena ia merasa tak bersalah atas tuduhan yang menimpanya. Tiba-tiba, Januar masuk di antar salah satu petugas pelisi. Polisi pergi. Januar menghampiri Mirsa dengan sopan. Ia memperkenalkan diri sebagai pengacara yang akan mendampingi Mirsa.

Januar menjelaskan bahwa Mirsa tidak akan melarikan diri. Saya dan Pak Reza Mahardika bersedia menjadi penjamin agar Mirsa bisa menjalani status tahanan luar. Penyidik tampak ragu, menanyakan jaminan dan keseriusan pihak Reza. Tak lama Reza masuk di antar petugas. Reza dan Mirsa saling tatap sesaat. Reza menegaskan, dia yang akan menjamin Mirsa!

Sementara itu, Pramana telphon anak buahnya. Dia bilang dengan tegas, saya kasih waktu kamu 1x24 jam untuk mendapatkan sampel untuk DNA Mirsa. Pramana bilang ke anak buahnya, dia mau secepatnya tau Mirsa itu anaknya atau bukan. Nurma lewat dan mendengar itu.